Wednesday, November 18, 2015

Waspada! Obat-obat Penyebab Hiperglikemia

Waspada! Obat-obat penyebab hiperglikemia - Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin pepatah in sangat tepat untuk Anda penderita diabetes yang juga menderita penyakit lainnya. Misalnya saja penyakit flu, demam, batuk, yang mengharuskan Anda mengkonsumsi obat-obatan warung. Namun tahukah Anda? Beberapa kandungan obat yang Anda konsumsi ternyata dapat bertentangan dengan terapi insulin pada tubuh Anda. Bahkan dapat memberikan resiko terjadinya hiperglikemia. 

Hiperglikemia merupakan gejala meningkatnya gula darah pada penderita diabetes. Penggunaan beberapa obat oral pada penderita diabetes dapat memacu terjadinya peningkatan kadar gula dalam darah. Dengan adanya penignkatan kadar gula dalam darah tersebut memungkinkan adanya kebutuhan peningkatan dosis insulin maupun obat hipoglikemik oral yang diberikan.

Obat-Obat Penyebab Hipergiklemia


Berikut ini beberapa obat oral yang dapat menyebabkan terjadinya Hiperglikemia, antara alain:

  • Alkohol (kronis)
  • Amiodaron
  • Asparaginase ++
  • Antiseptik atipikal
  • Beta-agonis ++
  • Kafein
  • Calcium channel blockers +
  • Kortikosteroid +++
  • Siklosporin++
  • Diazoxida +++
  • Estrogen +++
  • Fentanil
  • Alfa-Inferon
  • Laktulosa
  • Litium +
  • Diuretika tiazida +++
  • Niasin dan Asam nikotinat ++
  • Kontrasepsi oral ++
  • Fenitoin ++
  • Amina simpatomimetik ++
  • Teofilin
  • Preparat Tiroid +
  • Antidepresan trisiklik
Keterangan :
+ : Kemungkinan bermakan secara klinis. Studi/laporan terbatas atau bertentangan
++ : Bermakna secara klinis. Sangat penting pada kondisi tertentu
+++ : Berpengaruh bermakna secara klinis

Dengan lebih berhati hati lagi dalam mengkonsumsi obat, tentu akan menjauhkan Anda dari resiko hiperglikemia. Oleh karena itu konsultasikan selalu dengan dokter Anda dalam setiap pemberian resep dokter. Sehingga resiko kemungkinan terburuk dapat segera di atasi sedini mungkin.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Waspada! Obat-obat Penyebab Hiperglikemia

0 komentar:

Post a Comment