Susu formula beresiko diabetes pada anak - Penelitian di luar negeri menunjukkan, pemberian susu formula pada anak juga dapat diperhitungan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi risiko diabetes. Sebagaimana hasil penelitian awal Dr.Mikael Knip dari Universitas Helsinki yang disampaikan dan dipublikasikan dalam American Journal for Clinical Nutrition.
Dalam sebuah riset pada kalangan bayi dengan genotipe HLA, gen yang membuat seseorang berisiko tinggi menderita diabetes. Maka penggunaan susu formula yang mengandung protein susu sapi dapat meningkatkan risiko. Bayi yang beralih dari ASI ke susu formula atau makanan bayi terlalu cepat dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 1 di usia 10 tahun.
Sedangkan bayi yang mengalami transisi dari ASI ke susu yang terhidrolisasi tinggi -sehingga mudah dipecah dan dicerna- memiliki risiko diabetes lebih rendah. Pada usia 5 tahun, risiko anak terkena diabetes bahkan berkurang hingga 50 persen. Penelitian yang masih berlangsung ini dilakukan di 77 pusat penelitian di 15 negara.
Pencegahan dan Pengendalian
Namun terdapat dua hal yang menjadi kunci utama dalam pencegahan dan pengendalian diabetes adalah makanan dan olahraga atau aktifitas fisik.
Pengendalian pola makan merupakan salah satu hal penting dalam rangka mencegah kejadian diabetes pada anak Anda. Peran orang tua untuk mewujudkan hal tersebut sangatlah besar. Hal ini dikarenakan pola makan pada anak sangat sulit dikendalikan. Berbagai jajanan baik di lingkungan rumah maupun sekolah, tidak dapat seluruhnya dapat diawasi oleh orang tua.
Anda dapat memberi pengetahuan pada anak tentang makanan dan minuman yang sehat dan tidak sehat. Jenis jajanan seperti apa yang boleh dan mana yang tidak boleh dimakan. Mengurangi jenis jajanan yang manis-manis, dan Anda dapat menggantinya dengan memperbanyak makan buah-buahan segar. Orangtua tidak hanya memberi penjelasan, namun juga turut memberi contoh dalam pemilihan makanan yang sehat untuk dikonsumsi.
Olahraga atau aktifitas fisik menjadi hal yang juga tidak kalah pentingnya dalam mencegah diabetes. Olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga akan membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Olahraga atau aktifitas fisik sangat baik bagi pertumbuhan dan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Mengkonsumsi susu formula tetap dapat dilakukan dengan tetap menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan dan olahraga yang cukup Sehingga akan membuat metabolisme anak Anda tetap seimbang dan meminimalisir resiko diabetes melitus pada anak Anda tercinta.Dalam sebuah riset pada kalangan bayi dengan genotipe HLA, gen yang membuat seseorang berisiko tinggi menderita diabetes. Maka penggunaan susu formula yang mengandung protein susu sapi dapat meningkatkan risiko. Bayi yang beralih dari ASI ke susu formula atau makanan bayi terlalu cepat dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 1 di usia 10 tahun.
Sedangkan bayi yang mengalami transisi dari ASI ke susu yang terhidrolisasi tinggi -sehingga mudah dipecah dan dicerna- memiliki risiko diabetes lebih rendah. Pada usia 5 tahun, risiko anak terkena diabetes bahkan berkurang hingga 50 persen. Penelitian yang masih berlangsung ini dilakukan di 77 pusat penelitian di 15 negara.
Pencegahan dan Pengendalian
Namun terdapat dua hal yang menjadi kunci utama dalam pencegahan dan pengendalian diabetes adalah makanan dan olahraga atau aktifitas fisik.
Pengendalian pola makan merupakan salah satu hal penting dalam rangka mencegah kejadian diabetes pada anak Anda. Peran orang tua untuk mewujudkan hal tersebut sangatlah besar. Hal ini dikarenakan pola makan pada anak sangat sulit dikendalikan. Berbagai jajanan baik di lingkungan rumah maupun sekolah, tidak dapat seluruhnya dapat diawasi oleh orang tua.
Anda dapat memberi pengetahuan pada anak tentang makanan dan minuman yang sehat dan tidak sehat. Jenis jajanan seperti apa yang boleh dan mana yang tidak boleh dimakan. Mengurangi jenis jajanan yang manis-manis, dan Anda dapat menggantinya dengan memperbanyak makan buah-buahan segar. Orangtua tidak hanya memberi penjelasan, namun juga turut memberi contoh dalam pemilihan makanan yang sehat untuk dikonsumsi.
Olahraga atau aktifitas fisik menjadi hal yang juga tidak kalah pentingnya dalam mencegah diabetes. Olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga akan membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Olahraga atau aktifitas fisik sangat baik bagi pertumbuhan dan untuk menjaga kesehatan tubuh.
0 komentar:
Post a Comment