Wednesday, November 18, 2015

Komplikasi Diabetes dan Hipertensi

Komplikasi Diabetes dan Hipertensi - Penyakit diabetes diketahui biasa menyebabkan berbagai macam komplikasi. Tapi ternyata salah satu komplikasi yang palking sering adalah hipertensi. Sehingga sering juga diabetes disebut sebagai sahabat hipertensi. Ketika kadar gula darah tinggi maka secara tidak langsung aan meningkatkan kadar hormon angiostensi 2 tersebut yang mengakibatkan terjadinya hipertensi.

Jika komplikasi yang terjadi tidak segera ditangani dengan baik, maka bisa menyebabkan kecacatan berbahaya yang nantinya tidak dapat kembali lagi seperti semula. Selain hipertensi, pasien diabetes juga banyak yang terkena komplikasi penyakit jantung yaitu sekitar 40%. Kadar gula darah yang menimbulkan kerusakan atau komplikasi yang menyebabkan penebalan serta penyempitan dinding pembuluh darah. Jenis komplikasi yang terjadi bisa menyerang pembuluh darah besar, kecil dan juga syaraf.

Untuk memanage komplikasi kronis harus mengontrol faktor resikonya seperti melakukan olahraga secara rutin, menghindari pola hidup yang buruk, melakukan kontrol secara rutin dan jika membutuhkan obat maka sebaiknya dikonsumsi dengan benar. 

Diabetes umumnya tidak menyebabkan kematian, tetapi seseorang bisa meninggal akibat komplikasi yang dialaminya.

Apa Sih Komplikasi Diabetes Dan Hipertensi?


Diabetes adalah penyakit seumur hidup dan dibawa mati. Jadi ketika diabetesi melakukan diet, dietnya itu tidak hanya berlangsung selama seminggu tetapi seumur hidup. Oleh karena itu pencegahan terhadap komplikasi diabetes dan hipertensi sangatlah penting. Salah satu komplikasi diabetes dan hipertensi yang paling berbahaya adalah gagal jantung. Hal ini terjadi ketika tingginya kadar gula dalam darah bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal, karena organ ini dipaksa bekersa sangat keras. Pada kasus hipertensi ginjal bisa rusak karena sempitnya dinding pembuluh darah karena lemak.

Hipertensi merupakan gejala naiknya tekanan darah  berada di atas normal, yaitu diatas 120/80. Peningkatan tekanan darah berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah pada sebagian besar bagian tubuh. Pada ginjal terdapat jutaan pembuluh darah kecil yang berfungsi sebagai penyaring dan mengelaurkan sisa produk darah. Jika pembuluh darah di ginjal rusak maka kemungkinan aliran darah akan berhenti membuang limbah dan cairan ekstra tubuh. Jika cairan ekstra di dalam tubuh meningkat maka tekanan darah akan meningkat. Kejadian ini akan berimplikasi pada terjadinya gagal ginjal.

Komplikasi diabetes dan hipertensi sangatlah banyak, seperti stroke, gagal ginjal, impoten dan gangguan organ lainnya. Selain itu juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kebutaan melalui penyakit yang dinamakan degenerasi makula. Degenerasi makula merupakan penyakit kebutaan yang disebabkan oleh kerusakan makula pada bola mata. Makula atau bisa disebut dengan bintik kuning dapat berfungsi untuk menyaring sinar yang merusak mata dengan mengikat radikal bebas yang dipancarkan melalui sinar biru. Penyakit ini yang menyebabkan kebutaan total pada lansia.

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah penglihatan menjadi buram, adanya distorsi penglihatan, merasakan adanya titik buta atau blind spot pada penglihatan secara keseluruhan dan warna obyek yang terlihat semakin pudar. Dalam hal ini staf ahli divis vitreo-retina rumah sakit Dr Cipto Mangunkusumo dr Elviora, SpM mengatakan, diabetes dan hipertensi pada dasarnya merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk mata. Oleh karena itu aliran dalam di dalam mata menjadi terhambat, bahkan dapat terjadi pendarahan.

Padahal mata merupakan organ yang memiliki aliran darah terbanyak selain ginjal. Selain itu pembuluh darah di dalam mata cenderung berukuran kecil sehingga rentan mengalami kerusakan. Mata juga merupakan organ yang paling sensitif untuk merasakan perubahan pada kesehatannya. Selain degenerasi makular, penyakit diabetes juga memiliki resiko komplikasi penyakit mata lainnya seperti retinopati diabetik. Pada penyakit itu juga terjadi kerusakan retina mata yang berujung pada kebutaan.

Sedini mungkin kita sebagai diabetesi melakukan kontrol gula darah secara rutin agar, dapat meminimalisir terjadinya resiko komplikasi diabetes dan hipertensi yang tidak kita inginkan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Komplikasi Diabetes dan Hipertensi

0 komentar:

Post a Comment